Jumat, 20 Januari 2012

perkembangan TV Digital dan Perbedaan dengan TV Analog

Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.

sekarang kita lihat perkembangan TV Digital:

1876 – George Carey menciptakan selenium camera, yang memiliki gambaran supaya seseorang dapat melihat listrik.

1881, Ide dari penggunaan scanning untuk mengirim gambar dimasukkan untuk sebenarnya penggunaan praktis pantelegraph.

1884, Seorang mahasiswa di German bernama Paul Gottlieb Nipkow mematenkan pertama kali elektromekanik sistem pada televisi yang bekerja dengan pemindaian disk, pemintalan sebuah disk dengan sejumlah lubang sulur yang menuju pusat. Pada lubang yang sama di interval dalam rotasi disk akan memungkinkan cahaya untuk melewati setiap lubang dan menuju selenium sensor yang menghasilkan listrik pulses. Disebut dengan teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis.

1897, Karl Ferdinand Braun menciptakan CRT dengan layar yang dapat berpendar jika terkena sinar. Inilah awal dasar sejarah televisi layar berbasis tabung.

1900, Sejarah penggunaan nama televisi malah baru pertama kali ditemukanpada tahun ini. Adalah Constatin Perskyl yang menyebutkan tele(jauh) dan tampak (vision). yang jika digabung menjadi television.

1907, Dua orang bernamaBoris Rosing dan Campbell Swinton melakukan percobaan terpisah yang menggunakan sinar katoda untuk dapat mengirim gambar.

1925, John Logie Baird asal skotlandia menunjukkan transmisi dari gambar bayangan hitam bergerak di London. Dia juga yang menemukan sistem video recording untuk pertama kalinya.

1927 – Sejarah dalam pengembangan televisi modern pertama ditemukan oleh Philo T Farnsworth. Seorang ilmuwah asal Utah, Amerika Serikat. Mengapa demikian? hal ini disebabkan gagasannya tentang image dissector yang menjadi dasar televisi.

1929 – Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan perkembangan tabung katoda dan kemudian menamakannya dengan kinescope. Temuannya sebenarnya hanya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.

1940 – Ini adalah awal perkembangan televisi warna pertama. Seseorang bernama Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.

1956, Robert Adler dan Eugene Polleymenemukan remote televisi. Yang tujuan sebenarnya adalah untuk menghindari iklan. Wah untung ada mereka ya :D

1975 – Larry Weber seorang ilmuwan dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna. namun sejarah orang ini tidak berakhir disini saja..

1979, Perusahaan kodak menciptakan OLED (organic light emitting diode), Pada tahun yang sama Walter Spear dan Peter Le Comber membuat LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.

1981, NHK sebuah stasiun televisi di negara Jepang mendemonstrasikan sebuah sejarah baru yaitu teknologi HDTV.

1995 – Masih ingat dengan Larry Weber, Pada tahun ini dia berhasil mengelesaikan proyek layar plasmanya. Ia menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang.

tahun 2000-an, Pengembanga produk LCD, Plasma bahkan CRT. Dan menyusul perkembangan sejarah dari televisi digital.

2008 dan seterusnya, menyusul perkembangan televisi digital di negara-negara Amerika dan Eropa, Indonesia juga akan menerapkan sistem penyiaran Televisi digital (Digital Television/DTV) adalah jenis TV yang menggunakan Modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi.

sumber : http://duniatv.blogspot.com/2008/02/sejarah-televisi.html

sekarang kita simak perbedaan dengan TV analog:
Perbedaan TV Digital dan TV Analog hanyalah perbedaan pada sistim tranmisi pancarannya.
TV analog : dengan cara memodulasikannya langsung pada Frekwensi Carrier
TV digital : data gambar atau suara dikodekan dalam mode digital (diskret) baru di pancarkan

Jika TV analog signalnya lemah (semisal problem pada antena) maka gambar yang diterima akan banyak ‘semut’
pada TV digital yang terjadi adalah bukan ‘semut’ melainkan gambar yang lengket seperti kalau kita menonton VCD yang rusak.

kalau pada TV analog satu pemancar dengan pemancar lainnya harus dengan frekwensi berbeda.
jika dengan mode Digital, satu frekwensi bisa memancarkan banyak siaran TV.

sumber : yahoo

saya rasa masih ada lagi perbedaan-perbedaan antara TV digital dengan analog.

Keunggulan tv digital :
-High Definition. 5~6 kali lebih halus dibanding televisi analog
-Finest sound. Kemampuan mereproduksi suara seperti sumber aslinya
-Multifunction. Memberi kemampuan untuk merekam dan mengedit siaran
-Multichannel (satu saluran dapat diisi lebih dari 5 program yang berbeda)

sumber : http://duniatv.blogspot.com/2008/02/sejarah-televisi.html

Algoritma Tv Digital:

Pada bahasan sebelumnya kita telah membahasa mengenai perkembangan dari tv,
Yaitu perkembangan dari tv digital dan juga tv analog.
Pada bahasan artikel kali ini,akan dijelaskan bagaimana atau proses dari tv digital itu sendiri,
Dalam bahasa programmer kami menyebutnya algoritma atau langkah-langkah untuk penyelesaian masalah.
Sebelum kita mengetahui algoritma dari tv digital itu sendiri,disini akan digambarkan dalam bentuk diagram bagaimana tv digital itu bekerja.Gambar yang kita lihat pada televisi adalah hasil dari produksi sebuah kamera yang telah menjalani berbagai proses tertentu.Objek gambar yang ditangkap kamera dipisahkan menjadi 3 warna primer yaitu merah(Red) , hijau(Green), dan biru(Blue).Setelah warna-warna itu saling berproses satu sama lain maka langkah selanjutnya hasil dari warna tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV(Transmitter) berupa sinyal cromynance,sinyal luminance, dan syncronisasi.

Adapun diagram proses tersebut adalah seperti berikut:

1.DIAGRAM BLOK PENERIMA TV
Gambar 1.Diagram blok penerima TV hitam putih

Gambar 2.Diagram blok penerima TV berwarna

Selain mentransmisikan gambar,tentunya dalam menonton televisi kita juga memerlukan suara,Pemancar televisi juga memancarkan suara yang ditransmisikan bersama gambar.Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM),sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM).Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau(noise) atau interferensi.
Adapun proses pemancaran gambar dan suara ke televisi digambarkan dalam diagram seperti berikut:

Gambar 3.Distribusi objek ke televisi

2.SALURAN DAN STANDAR PEMANCARAN TV
Kelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi sinyal disebut saluran (channel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 MHz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran TV komersial yaitu:
a) VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 (54 – 88 MHz).
b)VHFbidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 (174 – 216 MHz).
c) UHF saluran 14 sampai 83 (470 – 890 MHz)

Ada 3 sistem pemancar TV yaitu sebagai berikut:
a) National Television System Committee (NTSC) digunakan USA
b) Phases Alternating Line (PAL) digunakan Inggris
c) Sequential Couleur a’Memorie (SECAM) digunakan Prancis
Sedangkan Indonesia sendiri menggunakan system PAL B. Hal yang membedakan system tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi pembawa gambar dan pembawa suara.

3.PRINSIP KERJA PENERIMA TV
Model dan jenisnya blok rangkaian TV bermacam-macam, tergantung pada merek TV yang digunakan.
Secara garis besar blok tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
a) Antena Televisi
Antena TV menangkap sinyal-sinyal RF dari pemancar televisi. Antena diklasifikasikan berdasarkan konstruksinya ada 3 yaitu:
1) Antena Yagi
2) Antena Perioda Logaritmis
3) Antena Lup

Klasifikasi lain berdasarkan jalur frekuensi gelombang yang diterima adalah:
1) Kanal VHF Rendah
2) Kanal VHF Tinggi
3) Kanal UHF

b) Rangkaian Penala (Tuner)
Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF), pencampur (Mixer) dan osilator local. Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal TV yang masuk dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.

c) Rangkaian Penguat IF (Intermediate Frequency)
Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal ouput yang dihasilkan penala (Tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar, posisi penerima dan bentangan alam. Lingkaran merah menunjukkan rangkaian IF yang sebagian berada didalam tuner.

d) Rangkaian Detektor Video
Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Selain itu juga berfungsi untuk meredam sinyal suara yang akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar.

e) Rangkaian Suara
Suara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini,sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi(FM).Sebelumnya,sinyal ini akan dipisahkan dari sinyal pembawa gambar itu sendiri.


Dan itulah proses-proses atau algoritma dari tv digital itu sendiri,semoga artikel ini bermanfaat.
Sekian dan terima kasih.

Sumber: http://www.infoservicetv.com/prinsip-kerja-televisi.html

2 komentar:

  1. nice posting, tapi lebih bagus lagi klo kamu pake bahasa sendiri....gak mentah2 di copy-paste


    cheers

    BalasHapus
  2. coba diperhatikan lagi masbro rangkaian TV warna dan TV BW! terbalik tuh...

    BalasHapus